LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI TENTANG
PERNAFASAN PADA SERANGGA
KELAS XI IPA 2
KELOMPOK 4
NAMA KELOMPOK :
ANA KURNIAWATI
EKA YULIANA SARI
MAYA SEPTI CAHYANI
PUTU AYU MEILINA
TOSA KUSMIJIYANTO
SMA NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO
TP 2012/2013
A. Pendahuluan
Serangga bernapas dengan menggunakan tabung udara yang disebut trakea. Udara keluar masuk ke pembuluh trakea melalui lubang kecil setiap ruas-ruas tubuh yang disebut stigma atau spirakel. Spirakel berbentuk pembuluh silindris yang berlapis zat kitin. Spirakel terdapat sepasang dan tiap ruas tubuh mempunyai katup untuk menjaga penguapan air yang dikontrol oleh otot. Sehingga membuka dan menutupnya spirakel terjadi secara teratur. Dari spirakel, udara terus masuk ke pembuluh trakea memanjang dan sebagian ke kantung hawa. Trakea memanjang bercabang-cabang dan cabang yang terkecil yang menembus jaringan disebut trakeolus. Trakeolus tidak mempunyai lapisan kitin dan dibentuk oleh sel yang disebut dengan trakeoblas. Sistem trakea merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara, mendistribusikannya ke seluruh tubuh dan megeluarkan karbon dioksida. Jadi darah serangga tidak berfungsi sebagai pengangkutan gas. Trakea tersususn dengan teratur sebagian berjalan longitudinal (memanjang) dan sebagian lagi transversal (melintang). Adapun fungsi spirakel dan trakea adalah untuk memungkinkan lewatnya udara ke percabangan saluran yang disebut trakeol yaitu saluran lembut intraseluler dan trakeolus merupakan percabangan saluran yang berukuran halus yaitu 0,1 nanometer yang ujungnya berbatasan dengan sel-sel tubuh sehingga langsung terjadi difusi gas.
B. Tujuan
1. Membuktikan bahwa pernapasan pada serangga membutuhkan oksigen.
2. Melihat faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah kebutuhan oksigen pada serangga pada saat bernapas.
3. Menghitung rata-rata pernafasan serangga dalam ml per menit.
C. Alat dan bahan
1. Respirometer sederhana
2. Timbangan
3. Tiga ekor belalang
4. Kristal NaOH / KOH
5. Kapas
6. Pipet tetes
7. Stopwatch
8. Eosin
9. Vaselin
D. Langkah Kerja
1. Siapkan 3 serangga (belalang) dan timbang satu persatu
2. Bungkus KOH dengan kapas dan masukkan ke dalam tabung respirometer
3. Masukkan satu persatu belalang ke dalam tabung respirometer
4. Olesi sambungan tabung dan pipa dengan vaselin
5. Letakkan respirometer sejajar dengan meja
6. Teteskan eosin pada ujung respirometer yang terbuka pada angka nol
7. Amati pergerakan eosin dalam waktu 2 menit pertama sampai 2 menit ke lima
8. Catat hasil perpindahan eosin
Gambar Rangkaian Respirometer
E. Hasil Kegiatan / Percobaan
No Berat Hewan (gr) Skala kedudukan eosin 2 menit Rata-rata
I II III IV V
1 2,7 0,18 0,31 0,42 0,5 0,6 0,402
2 2,9 0,15 0,3 0,4 0,5 0,56 0,382
3 3 0,1 0,2 0,28 0,37 0,43 0,276
F. Pembahasan
Siapkan belalang lalu timbang berat balalang. Lalu KOH yang dibungkus dengan kapas dimasukkan ke dalam tabung respirometer. KOH berfungsi untuk mengikat karbon dioksida. Masukkan hawan yang sudah ditimbang ke dalam tabung reapirometer kemudian tutup tabung respirometer dengan pipa respirometer yang berskala. Respirometer adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur kecepatan pernapasan beberapa macam organisme hidup seperti serangga. Alat ini bekerja atas suatu prinsip bahwa dalam pernapasan ada oksigen yang digunakan oleh organisme dan ada karbon dioksida yang dikeluarkan olehnya. Jika organisme yang bernapas itu disimpan dalam ruang tertutup dan karbon dioksida yang dikeluarkan oleh organisme dalam ruang tertutup itu diikat, maka penyusutan udara akan terjadi. Kecepatan penyusutan udara dalam ruang itu dapat diamati pada pipa kapiler berskala. Olesi bagian sambungan botol dan pipa dengan vaselin. Fungsi dari vaselin disini adalah agar tidak terjadi pertukaran udara. Pastikan menutup sambungannya benar-benar rapat. Letakkan respirometer tadi dengan meja, dan pasangkan pada statifnya. Tetesi eosin pada ujung pipa respirometer yang terbuka dan tempat eosin harus sejajar dengan angka nol. Hurkat dan Marthur (1976) menambahkan bahwa konsumsi oksigen pada tiap organisme berbeda-beda tergantung pada jenis kelamin, temperatur, ukuran badan, aktivitas dan hormon. Semakin kecil hewannya akan semakin semakin cepat laju konsumsinya dan begitu pula sebaliknya, semakin besar hewannya maka semakin lambat pula laju konsumsinya.
Mekanisme pernapasan pada serangga, adalah sebagai berikut :Jika otot perut belalang berkontraksi maka trakea mengecil sehingga udara kaya oksigen keluar. Sebaliknya, jika otot perut belalang berelaksasi maka trakea membesar akibatnya udara di luar yang kaya 02 masuk ke trakea. Udara masuk melalui 4 pasang stigma depan dan keluar melalui 6 pasang stigma abdonem. Dengan demikian udara yang miskin oksigen tidak akan bercampur dengan udara yang kaya oksigen yang masuk.
G. Jawaban Pertanyaan
1. Ya, semakin kecil berat badan maka semakin cepat respirasinya, dan semakin besar berat badan maka semakin lambat respirasinya.
2. Mengikat karbondioksida yang dikeluarkan pada saat proses respirasi
3. Pada menit pertama respirasi hewan cepat, dan pada menit terakhir respirasinya semakin lambat
4. KOH/NaOH dan berat badan
H. Kesimpulan
Semakin besar hewan maka perpindahan air yang terdapat di dalam respirometer semakin lambat. Sedangkan semakin kecil hewan maka perpindahan air yang terdapat di dalam respirometer semakin cepat. Jadi semakin banyak oksigen yang dibutuhkan untuk proses respirasi hewan yang semakin berat.
If you're attempting to lose fat then you certainly have to start using this brand new custom keto meal plan.
BalasHapusTo design this service, licensed nutritionists, personal trainers, and chefs have united to develop keto meal plans that are efficient, convenient, economically-efficient, and satisfying.
From their launch in January 2019, 100's of people have already transformed their body and health with the benefits a certified keto meal plan can give.
Speaking of benefits: clicking this link, you'll discover eight scientifically-proven ones given by the keto meal plan.